Modal kejujuran hati

Tahun baru akan terbuka dan terbentang beberapa jam lagi. Pada detik pergantian ini ingin saya sambut dengan tulisan yang mungkin bisa memberi sedikit arti tersendiri, biarpun untuk segelintir orang. Ya sekedar untuk mencurahkan isi hati. Bagi saya yang ingin belajar menulis meski dengan modal pengetahuan yang sangat minim, masih jauh dari kata cukup. Pengetahuan otodidak yang cuman didapat dari membaca koran-koran bekas, sisa pembungkus barang. Jadi saya mohon dukungan, kritik dan saran agar kedepan kita bisa sama melangkah,dalam kata sederhana "belajar". Dalam kehidupan masyarakat kita, sudah menjadi hal biasa jika saling kenal, kita bisa merasa akrab satu dengan lainnya. Terjalin hubungan sosial yang baik, akan lebih menyenangkan dalam menjalani hidup ini. Semangat akan senantiasa berkobar disetiap langkah yang kita ayunkan. Perbedaan "kasta" telah terhapus dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak ada "kaum sudra", atau budak. Persamaan hak telah disejajarkan, sesama bangsa yang kita cinta"INDONESIA". Tapi bila kita kaji lebih jauh, dalam kehidupan individu yang terkecil. Masih banyak kita temukan kesenjangan sosial, yang selalu membayang dalam kehidupan masyarakat ini. Sebahagian orang menilai sesuatu pasti dari kulit luarnya saja. Meski isi didalam masih sangat disanksikan. Kita hanya terpaku pada kulit pembungkus, bila pembungkus terlihat bagus semua kita anggap bagus. Masih ingatkah anda pada peristiwa tumbangnya era kepemimpinan seorang tokoh besar negara barat. Seoreang wanita yang membantu pekerjaannya, dia juga yang menumbangkan karir politiknya. Kisah ini bisa kita jadikan gambaran, bahwa setiap manusia itu derajatnya sama. Cuma ilmu,nasib dan rejeki yang membedakan. Tapi dari perbedaan itu seharusnya kita bisa saling mengisi, bisa saling memberi dan bisa saling mengerti. Buang semua sikap iri,dengki dan curiga. Yang miskin membutuhkan bantuan dari yang kaya, yang kaya butuh tenaga simiskin. Yang pintar butuh dukungan yang bodoh, sibodoh butuh ide dari yang pintar. Dan saat ini yang paling kita butuhkan dari semua itu adalah"kejujuran". Jujur dalam arti segalanya, dalam aspek kehidupan. Jujur manusia pada manusia,jujur manusia pada tuhan-Nya. Jika dari dasar hati kita tanamkan kejujuran itu. Melangkah dalam hal apapun kita pasti akan menemukan tujuan kita. Materi,ilmu dan hal lain bisa kita cari. Tapi arti dari kejujuran akan terasa sulit kita temui,jika kita tidak belajar meski dari hal yang terkecil. Yaitu pada diri kita sendiri. Mudah-mudahan pada tahun baru ini, segala sikap perbuatan yang selama ini kita anggap salah. Mari kita perbaiki dengan modal awal kejujuran hati kita. Apapun kita,siapapun kita dimata Tuhan kita adalah sama. Kita buka lembaran baru, mari kita isi dengan hal-hal yang bermanfaat. Bagi kehidupan pribadi, berbangsa dan bernegara. - Salam blogger selamat tahun baru 2012 moga sukses-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar