Bumiku sayang yang kurang perhatian

Waktu terus berputar menggerus hari,minggu,bulan dan tahun. Menambah usia bagi para penghuni di alam jagad raya. Tidak terkecuali bumi kita ini,yang jika ditaksir usianya beratus juta tahun lampau. Bahkan kemungkinan bisa lebih dari itu. Tapi pernahkah semua menyadari, bahwa perlakuan kita terkadang merusak dan memperburuk keadaan pada bumi tua ini. Kemajuan jaman selalu diikuti pengorbanan akan keindahan hayati alam yang selalu terus berkurang. Penebangan pohon liar,pembukaan lahan baru,perusakan hutan adalah momok menakutkan. Ditambah lagi sisa limbah industri,rumah tangga, asap, efek rumah kaca dan lain-lain. Jika hal itu diabaikan begitu saja tanpa ada peduli dari kita,tentu sangat disayangkan. Tanpa diiringi kesadaran dari kita untuk selalu menjaga,melestarikan alam hayati. Alangkah malang nasib bumi ini,yang pasti kita sendiri yang akan rugi. Dari sekarang ayo kita mulai untuk selalu menjaga sikap,perbuatan yang bisa merusak kelestarian bumi ini. Tidak ada salahnya kita coba menanam pohon disekitar pekarangan rumah kita. Usahakan pohon yang selain sebagai peneduh juga menghasilkan buah yang bermanfaat bagi kita.Bisa dikonsumsi secara pribadi,syukur-syukur bisa dijual untuk menambah masukan pendapatan keluarga. Tanamlah pohon yang usianya bisa bertahan lama,dengan demikian kita tidak selalu mengganti pohon baru. Tapi ingat besar pohon juga perlu kita perhitungkan dengan jarak rumah kita. Iktikad kita baik menanamnya,tapi salah perhitungan suatu saat roboh menimpa rumah kita. Tapi sekarang banyak metode penanaman pohon yang ideal,bisa dengan pot atau hidroponik. Selain lebih simpel,juga tidak menyita banyak ruang dan tempat. Juga ada kelebihan lain,kita lebih gampang merawatnya. Cara lain agar bumi kita selalu terjaga,mulai dari dini kita ajak anak-anak untuk selalu menjaga lingkungan. Ajarkan dan arahkan mereka untuk selalu mencitai bumi ini. Berikan motivasi dalam bentuk edukasi yang bermanfaat. Ceritakan bahwa kelak mereka yang akan mewarisi kekayaan bumi ini. Bisa dengan mengoleksi buku-buku yang selalu menceritakan tentang alam. Atau koleksi film-film dokumenter, tentu semua hal itu tetap dibawah pengawasan kita sebagai orang tua dan pembimbingnya. Bila tempat kita berada di daerah pesisir pantai,tidak ada salahnya kita ajak anak-anak menanam pohon bakau,atau sejenisnya di bibir pantai. Jadi akan menurunkan resiko terjadinya abrasi atau pengikisan tanah pada bibir pantai. Begitu pula bila tempat tinggal kita didaerah bukit atau pegunungan. Tanam dan tanam pohon dilereng-lerengnya. Resiko longsor akan jarang terjadi. Ingat berbagai peristiwa longsor yang banyak memakan korban jiwa,harta benda dan semua yang kita sayangi. Jangan sampai petikan lagu'Ebiet G Ade' terjadi(alam mulai enggan bersahabat dengan kita,Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita). Semua hal itu berpulang kembali pada kita,bagaimana kita menyikapinya. wassalam dari 'belajar ngeblog'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar